Selasa, 12 November 2013

BERANI BERTERUS TERANG


BERANI BERTERUS TERANG
Hari itu, sepulang sekolah, Angel dan teman-temannya berkumpul dirumah Sinta untuk mengerjakan tugas keterampilan. Tuags itu sebenarnya akan dikumpulkan minggu depan. Tapi karena haeriitu mereka ingin kumpul, mereka pun janjian berkumpul dirumah Sinta. Pukul lima sebenarnya Angel sudah ada janji dengan Rani tetangganya, untuk pergi nonton bersama. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul empat.Angel merasa tidak enak jika harus meninggalkan teman-temannya yang lain.
Sedari tadi Angel tampak gelisah. Berkali-kali ia melihat jam tangannya. Melihat tingkah laku Angel seperti itu, Sinta lalu bertanya “Kamu kenapa kok dari tadi liat jam tangan terus ?”. ‘’Nggak… nggak kok! Gak  apa-apa. Emm.. kira-kira masih lama gak selesainya ?” jawab Angel. “kira- kira satu jam lagi, memangnya kenapa?” tanyak Sinta. “Nggak kok Cuma nanya aja” jawab Angel.Angel merasa tidak pada teman-temannya  kalau harus meninggalkan mereka untuk nonton dengan Rani.
Nah guys, pengalaman seperti Angel munkin pernah kita alami. Kadang kita merasa berat untuk berbicara terus terang kapada orang lain. Pada cerita diatas keraguan Angel untuk berterus terang disebabkan karena teman-temannya berkumpul untuk mengejakan tugas kelompok. Kalau Angel meninggalkan mereka, memang tidak enak, yaa.. karena tugas kelompok mestinya harus dikerjakan oleh semua anggota kelompok. Tapi, disisi lain Angel juga tidak enak pada Rani.
Sudah berkali-kali Rani mengajak Angel nonton bersama, tapi selalu saja batal. Masak sekarang batal lagi. Makanya dari tadi Angel selalu melihat jam tangannya. Angel sangat kebingung dengan situasi itu. Dia merasa serba tidak enak. Angel ragu untuk berterus terang kepada teman-temannya . Dia merasa tidak enak jika tidak ikut mengerjakan tugas kelompoknya. Tapi, dia juga tidak enak kepada tetangganya itu karena dia sudah janji.
Ada berbagai sebab yang membuat kita ragu untuk berterus terang pada orang lain. Misalnya, karena takut ucapan kita akan membuat orang lain marah atau tersinggung, atau tidak ingin rebut-ribut atau salah paham dengan teman. Sebenarnya ada jalan keluarnya bagi Angel untuk menghadapi situasi serba tidak enak itu. Mungkin ia bisa mengatur waktu lagi bersama teman-temannya untuk menyelesaikantugas kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar