BERANI BERTERUS TERANG
Hari itu,
sepulang sekolah, Angel dan teman-temannya berkumpul dirumah Sinta untuk
mengerjakan tugas keterampilan. Tuags itu sebenarnya akan dikumpulkan minggu
depan. Tapi karena haeriitu mereka ingin kumpul, mereka pun janjian berkumpul
dirumah Sinta. Pukul lima sebenarnya Angel sudah ada janji dengan Rani
tetangganya, untuk pergi nonton bersama. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul
empat.Angel merasa tidak enak jika harus meninggalkan teman-temannya yang lain.
Sedari
tadi Angel tampak gelisah. Berkali-kali ia melihat jam tangannya. Melihat
tingkah laku Angel seperti itu, Sinta lalu bertanya “Kamu kenapa kok dari tadi
liat jam tangan terus ?”. ‘’Nggak… nggak kok! Gak apa-apa. Emm.. kira-kira masih lama gak
selesainya ?” jawab Angel. “kira- kira satu jam lagi, memangnya kenapa?” tanyak
Sinta. “Nggak kok Cuma nanya aja” jawab Angel.Angel merasa tidak pada
teman-temannya kalau harus meninggalkan
mereka untuk nonton dengan Rani.
Nah guys,
pengalaman seperti Angel munkin pernah kita alami. Kadang kita merasa berat
untuk berbicara terus terang kapada orang lain. Pada cerita diatas keraguan
Angel untuk berterus terang disebabkan karena teman-temannya berkumpul untuk
mengejakan tugas kelompok. Kalau Angel meninggalkan mereka, memang tidak enak,
yaa.. karena tugas kelompok mestinya harus dikerjakan oleh semua anggota
kelompok. Tapi, disisi lain Angel juga tidak enak pada Rani.
Sudah berkali-kali
Rani mengajak Angel nonton bersama, tapi selalu saja batal. Masak sekarang
batal lagi. Makanya dari tadi Angel selalu melihat jam tangannya. Angel sangat
kebingung dengan situasi itu. Dia merasa serba tidak enak. Angel ragu untuk
berterus terang kepada teman-temannya . Dia merasa tidak enak jika tidak ikut
mengerjakan tugas kelompoknya. Tapi, dia juga tidak enak kepada tetangganya
itu karena dia sudah janji.
Ada
berbagai sebab yang membuat kita ragu untuk berterus terang pada orang lain. Misalnya,
karena takut ucapan kita akan membuat orang lain marah atau tersinggung, atau
tidak ingin rebut-ribut atau salah paham dengan teman. Sebenarnya ada jalan keluarnya
bagi Angel untuk menghadapi situasi serba tidak enak itu. Mungkin ia bisa mengatur
waktu lagi bersama teman-temannya untuk menyelesaikantugas kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar